You Should Marrying Your Best Friend

"You Should Marrying Your Best Friend" - 3 Holiday Tails begitu mendengar kalimat ini gw gak berhenti senyum-senyum sendiri. kenapa begitu? karena gw mengalaminya. gw menikahi sahabat gw sendiri. well ga dalam arti sebenarnya,sih. gw dan bayu pacaran dari gw semester 1 awal. bulan oktober semester ganjil. kebayang ya? baru mulai kuliah aja waktu itu tanggal 1 september dan tanggal 24 oktober gw udah pacaran sama bayu.ga sempet 'menikmati' dunia per-flirting-an walaupun within 2 bulan itu gw mengalami banyak. hahaha hubungan gw dan bayu pada awalnya kayak kebanyakan hubungan lain, masih 'panas'..hahaha. tapi, ketika mulai masuk tahun ketiga, mulai LDR, mulailah tergoda untuk mencari pasangan yang lebih baik daripada bayu. mulailah terlihat betapa tidak sempurnanya bayu dan betapa cowok-cowok diluar sana lebih baik daripada bayu. nggak usah disebut berapa kali gw 'tergoda' sama cowok lain karena bolak balik gw merasa cowok-cowok itu bisa memberikan lebih dari yang bayu udah kasih ke gw. tapi ujung-ujungnya gw balik lagi ke bayu. kenapa? karena pada saat itu gw merasa bahwa gw ga bisa lepas dari bayu, sebagai sahabat. bayu sangat mengerti gw, tapi di sisi lain gw tidak merasakan 'spark' kayak dulu lagi. dan prinsip bayu adalah: kalau kita putus, kita nggak akan berteman. kita nggak akan bisa berteman. gw takut kehilangan sahabat gw, pada saat itu. maka, gw terus cari cowok lain, mencari cowok yang punya 'hal lain' yang nggak dipunyai bayu. begitu bayu tau, dia akan tanya sama gw, apa yang gw liat dari cowok itu? so many reasons. dari mulai wangi, romantis, suka kasih perhatian, dan alasan-alasan ga penting lainnya. gw sangat nyaman berbagi itu sama bayu. gw ngomongin kejelekan dia di depan dia! dan sebagai imbalan, bayu akan mati2an menjadi sosok yang gw pengen tanpa merubah hal-hal baik yang gw suka dari dia sebelumnya. ketika gw hampir menikah sama bayu, datanglah cinta pertama gw. pada saat itu hampir saja pernikahan kami batal karena gw merasa bahwa apa yang gw punya sama bayu itu kalah bila dibandingkan dengan apa yang gw rasakan sama cinta pertama gw itu. 'spark' antara gw dan cinta pertama gw itu begitu hebat sampai akhirnya gw bisa membedakan bahwa yang gw rasakan sama cinta pertama gw itu adalah cinta sebagai cinta dan cinta yang gw rasakan ke bayu adalah cinta sebagai sahabat. pada saat itu, gw merasa bahwa bayu adalah sahabat sejati gw. dia lebih mengerti gw dibanding orang lain. banyak sekali cerita tentang betapa dia lebih mengerti gw bahkan daripada gw mengerti gw sendiri. bayu jauh lebih tau apa yg gw mau dibanding diri gw sendiri. tapi gw ga punya passion ke bayu. persis seperti seorang sahabat. well, disitu gw sadar bedanya sahabat dan cinta. singkat kata, gw dan bayu menikah yang pada saat itu gw berfikir bahwa, well, hidup sama sahabat gada ruginya kan? namun disatu sisi gw hancur lebur ga bs menikah dengan cinta pertama gw. masih penasaran? bisa dibilang begitu (pada saat itu). sekarang gw menikah sudah hampir 6 tahun. artinya gw berpacaran sama bayu lebih dari 11 tahun. dengan pernikahan yang lama dengan dua anak balita (4 dan 2,5 tahun) dan usia gw yang baru 28 tahun dan bayu 30 tahun, kebayang kan gimana hecticnya rumah tangga kami? belum lagi gw punya segudang keinginan dan harapan. tapi, pada saat semua teman-teman gw bercerita bahwa mereka harus berkorban demi keluarga, gw dengan egoisnya masih berkutat dengan mimpi gw. dan bayu sangat paham itu. bayu membiarkan gw berbuat sesuka gw untuk mengejar passion gw. berenti kerja, ga kerja, kuliah, mau berhenti kuliah, mau kuliah lagi, sampai gw mau bikin peternakan kambing! hahaha. disini gw bener-bener sadar, tanpa gw tahu, gw udah jatuh cinta sama bayu dengan cara yang berbeda. bayu mengerti gw karena kami tumbuh bersama. kami melewati masa 'panas', masa bosan, masa marah, masa senang, masa devastated, masa terkejut, masa berharap,masa 'i don't know what would happen next, but i feel like i wanna do this' dan masa-sama lainnya. tanpa gw sadar, sahabat gw ini menemani gw dari mulai gw berumur 18 sampai gw 28 tahun. sahabat gw ini selalu ada disamping gw, sahabat gw ini menerima kritik gw dan gw menerima kritik dia tanpa tersinggung karena..well, it's just bayu, right?? sahabat gw ini menerima dengan ikhlas sandal jepit yg gw lempar ke badannya kalau gw lagi murka dan hal-hal jelek lainnya. tanpa gw sadar, gw ga bisa kehilangan sahabat gw ini. gw menikahi sabahat gw dari perasaan 'hambar' karena pacaran 5 tahun dengan 2 tahun LDR yang membosankan. tapi semenjak gw hamil, gw jatuh cinta sama sahabat gw ini bagaimana dia merawat gw (literally!!) dan anak-anak, bagaimana dia bertanggung jawab terhadap kami, bagaimana sahabat gw ini berusaha mewujudkan mimpi-mimpi GW (gw yakin dia punya mimpi juga. tapi he always put MINE first). gw jatuh cinta sama sahabat gw dengan 'spark' yang jauh lebih hebat daripada gw jatuh cinta dengan cinta pertama gw. gw jatuh cinta sama sahabat gw lagi dan lagi. sekarang, semakin gw melihat sahabat gw dari sisi yang berbeda (dulu, setelah 3 tahun pacaran sampai pada saat mau nikah itu, gw ga melihat lagi bahwa dia 'hot'. well, offcourse. karena gw bosen) i found him the hottest man on earth ;). i'm literally drooling over him everytime!!!hahaha and im falling in love with him deeper and deeper. thank god i got my lesson first before it's too late (or worse, i probably could loose bayu) then i learned it and i won't fall to the same bastard 'love hole' again :)) if u got ur true love,,,,first love mah ga ada apa-apanya....hahaha...i'm so proud that i can say this out loud!!!hahaha i'm marrying my best friend, and i'm not regret it at all. :)