Random things about isti, bayu, athir and abe...i have 2 ibnun(s) and only 1 bayu :) it is isti & bayu against the world!!!! :)
Senin, 21 April 2014
Kartini: Emansipasi dan Tempat Duduk Prioritas
Warning Content: Sebelum membaca tulisan ini, para pembaca diharapkan membuka KBBI terlebih dahulu, melakukan riset kecil mengenai kebenaran informasi yang diberikan oleh penulis, dan mencoba menempatkan diri sebagai pribadi yang sarkastik, tidak peka, masa bodoh, dan sok british :) penulis bukan merupakan lulusan fakultas sosial maupun fakultras bahasa atau bahkan pegawai di salah satu lembaga survey, sehingga penulis tidak bisa dikategorikan sebagai orang pintar, apalagi ahli bahasa, ahli sosiologi, ahli antropologi, ataupun ahli debus.
Hari ini adalah tanggal 21 april. Walaupun gw berada di negeri orang yang telat 6 jam, izinkan gw mengucapkan selamat hari kartini bagi semua wanita Indonesia di pagi hari ini (iya….masih pagi disini. Masih yam 9 pagi, malaupun di Indonesia udah jam 3 sore. Jadi bukan berarti gw pemalas ya…gw bangun jam ½ 9…catet!!).
Seperti kita ketahui bersama, hari kartini di Indonesia identic dengan emansipasi wanita dimana karena adanya kartini, wanita Indonesia bisa mendapatkan kesempatan sekolah sampai tingkat tinggi, sama dengan pria, bahkan mungkin lebih tinggi (terlebih bila sang pria merupakan orang yang takut akan ketinggian, dan tidak berani naik tangga terlalu tinggi). Semakin kesini, peran dan eksistensi wanita semakin diakui di Indonesia, terbukti bahwa Indonesia pernah dipimpin oleh presiden wanita, walaupun pada saat itu yang terjadi adalah asset lokal banyak dijual ke asing karena sang presiden galau bahwa Indonesia tidak akan selamat dari krisis dan sang presiden kemudian ngambek dengan menhan-nya… well, girls will be girls, don’t they? Untung waktu itu menterinya banyakan cowok. Kebayang ya kalau mentrinya cewek juga, yang ada kalau rapat kabinet pasti samba manicure dan pedicure, trus kalau ada beda pendapat, rapat yang harusnya 3hari bisa mendadak batal dihari kedua atau tetap berjalan tapi diem-dieman, atau bahkan malah penuh senyum (palsu)???
Anyway, di hari kartini ini gw ingin mengucapkan selamat kepada wanita-wanita hebat Indonesia. Menurut Gw pribadi, ada sosok wanita yang lebih hebat dari kartini, yaitu Mama, Mami dan Ibu Gw. Selain itu, ada Sri Mulyani dan Ibu Risma. Menurut gw, beliau-beliau merupakan wanita hebat. Oh iya, Olga syahputra juga merupakan wanita yang sangat hebat, menurut gw. Sepanjang hidup saya, saya juga banyak bertemu dan melihat banyak wanita hebat. Malah, menurut saya, Semua wanita hebat. Tidak perduli apakah ia full time mom, working mom, ibu menyusui bayi, ibu menyusui bapak anaknya, calon ibu, wanita yang masih menimbang-nimbang ingin menjadi ibu atau tidak, wanita yang tidak ingin menjadi ibu, atau bahkan pria yang setengah wanita. Selamat hari kartini semua!!!! :)
Ngomong-ngomong soal ibu, terutama ibu hamil, sekitar seminggu lalu ada kejadian heboh ada wanita yang belum menjadi ibu dan belum hamil tidak mau memberikan tempat duduknya kepada ibu hamil yang sudah meminta tempat duduk kepadanya. Tidak sampai disitu, selain tidak mau memberikan, si wanita ini juga ‘menghujat’ ibu hamil. Kemudian social media Indonesia heboh sekali sampai membuat versi akuntansi, versi bapak minta pulsa, sampai ada gambar gerbong kereta yang dituliskan “gerbong khusus wanita, kecuali dinda”. Kalimat yang ditulis dinda adalah seperti ini:
"Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh, #notetomyselfjgnnyusahinorg!!”
Untuk dinda, gw tidak akan memojokkan dia lebih jauh dan mau komentar apapun. Yang mau gw bahas disini adalah gambar-gambar mengenai bangku prioritas di angkutan umum yang tersedia di semua angkutan umum di seluruh penjuru dunia. Kira-kira gambarnya begini:
Kalau di korea, kira-kira gambar dan kata-katanya juga seperti ini:
Kalau di UK, gambarnya seperti ini:
Mengapa gw bahas mengenai bangku prioritas ini? karena gw menemukan status teman gw di FB seperti ini:
“walaupun wudah pakai kostum kebesaran, hanya karena perut yang belum membuncit, laki-laki yang seharusnya tidak duduk di bangku prioritas tidak punya hati untuk memberikan tempat duduk yang ditujukan untuk lansia, orang cacat, wanita yang membawa anak-anak, dan WANITA HAMIL. Sigh… ;(“
Begitulah status yang ditulis oleh teman gw di FB. Ketika gw membaca hal tersebut, gw tergelitik untuk mengomentari dan membuat thought di path. Comment gw dan thought gw di path adalah seperti ini:
“maaf lho, tp lo ga bs protes. Lo kan ga tua, ga cacat dan ga 'hamil'. Ga keliatan perut buncit. Jd ya si cowok ini ya mungkin ga kasi duduk karena emansipasi. Hehehe. Disini aja gw klo jalan sendirian aja ga bawa barang banyak, ga bawa anak, intinya klo gw jalan sebagai cewek biasa2 aja juga hampir selalu ga ditawarin duduk kok.
Cuma begitu bawa barang banyak, atau bawa anak atau bawa stroller walaupun kosong isinya krn abis anter anak sekolah, mendadak pada baik.
Jd ya ga bisa nge judge si cowok yg ada di status lo ini juga. Kan emansipasi,,,,,cewek sama kayak cowok
Kecuali lo udah hamil gendut atau lo koar2 hamil atau lo jelas2 keliatan hamil, trus gada yg ngasih tempat duduk,,,,br pada sadis tuh
Nanti klo tiap cowok ngeliatin bentuk badan cewek untuk menimbang2 apakah hamil/tidak shg harus ditawarkan duduk/tidak, malah dibilang sexual harassment. Kan serba salah.
Don't get me wrong, gw sering bgt dibiarin berdiri kok walaupun hamil 6-7bln krn emang ga keliatan hamil. Hahaha. Tp begitu masuk 8-9bln alhamdulillah suka ditawarin duduk. Walaupun sering juga ga ditawarin dan emang nyebelin sih. Hehehe”
Kemudian, di path dan di FB temen gw yang berbeda, dua duanya wanita memberikan komentar seperti ini:
“yang di mention adalah laki-laki yang duduk di bangku prioritas lho. Bukan yang di bangku umum. Kalau yang di bangku umum, gw juga udah pasrah aja deh. Dan itu gw sudah pakai baju kebesaran alias baju hamil seharusnya sudah bisa lihat ya gak perlu dilihat-lihat lagi.”
Dan
“Tetep aja salah ti. Aturannya yang boleh duduk di bangku prioritas itu Cuma lansia, wanita hamil, wanita yang membawa anak, dan orang cacat. Kalau emang orang yang berhak duduk disitu ga ada, seharusnya bangku itu dibiarkan kosong. Orang sini aja ga tahan ngeliat bangku ga didudukin. Lain hal kalau si cowok itu duduk di bangku bukan prioritas ya…. Jadi menurut gw disini mau itu cewek atau cowok (jadi bukan urusan emansipasi ya), salah krn duduk di tempat yang ga semestinya dan merugikan yang berhak. Eh,bukan aturan mungkin ya….tapi lebih ke etika tida tertulis. Kayaknya kalau aturan tertulis gada emang”
Pertanyaan gw simple: apa yang harus kita lakukan sesungguhn ya dengan tempat duduk prioritas ini. Apakah memang harus dikosongkan walaupun tidak ada ke 4 orang yang disebutkan, atau boleh ditempati selama tidak ada orang-orang yang berhak?
Gw dapet link dibawah ini mengenai bagaimana menyikapi priority seat di angkutan umum.
http://nhnafisa.wordpress.com/2011/04/28/courtesy-seatkursi-prioritas/
di link tersebut ada kalimat yang menarik, yaitu:
“Di Korea, berdasarkan pengalaman teman yang sudah pernah pergi ke negara gingseng tersebut, kursi prioritas benar-benar khusus untuk yang tertera di gambar. Walaupun penumpang kereta sangat penuh terutama pada saat jam pergi dan pulang kantor, kursi tersebut ga ada yang menduduki, kecuali teman ku yang berasal dari Indonesia, yang kebetulan sedang training di sana, dengan santainya langsung duduk di courtesy seat tersebut karena ngga tega melihat kursi kosong. Tapi dia akhirnya merasa risih sendiri, karena banyak yang melihatnya sambil tersenyum penuh arti (mungkin dalam hati orang korea tersebut berkata, maklum orang asing…).”
Nah, berdasarkan tulisan diatas, gw tidak pernah ke korea, namun gw berani bilang bahwa orang british ini ga punya aturan. Barbar dan tidak punya manner. Kenapa? Karena begini kira-kira kondisi tube kalau lagi rush hour:
Begitu juga kalau di bus, Sama aja. Jadi bisa gw bilang bahwa orang korea merupakan orang yang penuh manner, dan orang british merupakan orang yang tidak punya manner.
Setelah melihat komentar dan kenyataan yang dipaparkan di blog dan status teman gw, kemudian gw penasaran sebenarnya arti prioritas itu sendiri apa sih? Kalau bahasa inggrisnya, priority. Gw mendapat jawaban seperti ini:
http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/priority
atau “the fact or condition of being regarded or treated as more important than others”
ketika lo klik link yang gw berikan dibawah ini, ga usah repot2, langsung ada di top page
https://www.google.co.uk/search?q=definition+of+priority&espv=2&es_sm=93&source=lnms&sa=X&ei=et1UU-7KLcX5PIO-gfAM&ved=0CAUQ_AUoAA&biw=1024&bih=466&dpr=1
gw masih penasaran. Kemudian gw cari definisi prioritas berdasarkan KBBI, dan gw mendapatkan hasil sebagai berikut:
http://kbbi.web.id/prioritas
“yg didahulukan dan diutamakan dp yg lain”
Ketika gw membaca definisi yang terdapat di kedua kamus tersebut, otak gw yang terbatas ini (baca: otak yang tidak sering digunakan) menyimpulan bahwa:
“kata prioritas atau priority berarti mendahulukan, dijadikan yang utama. Namun, ketika hal yang utama tidak ada, maka semua bisa berjalan seperti biasa. Ya…seperti tidak ada rotan, akarpun jadi. Atau dengan kata lain, rotan adalah prioritas, rotan tidak”
Bila kita bawa ke kasus tempat duduk, ini berarti, ketika ada orang yang diprioritaskan, maka orang tersebut berhak untuk duduk disana. Tidak ada negosiasi! Bahkan orang yang tercantum berhak meminta duduk disana. Tempat duduk itu merupakan HAK nya dan merupakan KEWAJIBAN bagi orang yang tidak termasuk didalam 4 kategori yang disebutkan untuk memberikan tempat duduk tersebut kepada yang berhak. Namun, bila semua tempat duduk penuh dan TIDAK ADA orang yang termasuk kategori 4 tadi, maka semua orang boleh duduk di tempat duduk tersebut.
Jadi teringat beberapa kali pengalaman, yang terbaru adalah 3 minggu lalu ketika acara peresmian gedung sekolah athir. Row depan tempat duduk yang ada sudah siberikan label “Oasis Academy John William”. Sampai pada 2menit sebelum acara dimulai, ada sekitar 5 tempat kosong. Kemudian ruangan sudah mulai penuh, sampai ada yang berdiri. Kemudian ada seorang guru mendekati gw dan bilang “silahkan duduk disitu” gw bilang “bukannya itu untuk orang John William?” kemudian si guru ini bilang “nggak tau nih dating atau nggak. Tapi ruangan udah penuh. Kalau anda mau, duduk saja disana. Tapi nanti bila ada orang John William datang, kasih tempat duduknya buat dia ya?”
Kasus kedua adalah waktu gw berdiri di KERETA dari stasiun ke airport hanya sendiri waktu mau nganter mbak tutik, mentor gw. Gw beli tiket yang tidak ada tempat duduk alias, kalau ada tempat kosong, silahkan duduk. Kalau tidak, ya lo berdiri! Kemudian gw mencari-cari tempat duduk. Berhubung keretanya VIRGIN, kereta lumayan elit, jadi banyak tempat duduk yang sudah ada tulisan RESERVED. Ya ga berani dong gw duduk di tempat duduk itu. Itu punya orang joooooooo….tapi kemudian ada petugas yg sedang lalu lalang bilang “kenapa berdiri disini?” (gw berdiri deket WC soalnya hanya disana satu-satunya tempat yang agak lapang). Gw bilang “tempat duduknya penuh. Udah pada di reserved”. Trus di petugas bilang “ya ga berdiri juga kaliii..kan masih kosong tempat duduknya. Nanti klo yg punya dating, lo baru berdiri lagi. Lebih aman duduk”.
Hm…memanglah orang british ini ga tau manner ya! Udah jelas-jelas reserved kok masih disuruh duduk!
Orang Indonesia juga ga beda, ga punya manner. Jadi inget waktu kerja di talavera. Jadi di HSBC kami ada 2 lantai, lantai bawah untuk nasabah prioritas, dan lantai bawah adalah untuk nasabah advance. Seperti kita ketahui biasa, ruangan HSBC premier ini sering kosong. Dan jam-jam tertentu, ruangan nasabah ADVANCE bisa antri kayak uler. Apa yang dilakukan boss gw??? Ketika nasabah advance antri dan ruang premier KOSONG, boss gw membiarkan beberapa nasabah advance melakukan transaksi di ruangan nasabah premier di teller premier!!! Berani-beraninya nasabah yang dana mengendapnya hanya 50jt menggunakan fasilitas yang seharusnya untuk nasabah yang dana mengendapnya 500jt! What a shame!!!!
Tapi terus gw mikir, kenapa kalau di pesawat, kalau kelas bisnis kosong, penumpang ekonomi kok nggak boleh duduk di kelas bisnis? Bukannya sama ya dengan hal-hal diatas? Hm….. kalau dibaca sih pengumumannya “ruangan ini diperutukkan bagi penumpang kelas bisnis”.
Kemudian gw mencari tahu apa sih definisi diperuntukkan? Ternyata gw mendapatkan hasil seperti ini:
http://www.oxforddictionaries.com/definition/english/dedication
“exclusively allocated to or intended for a particular purpose”
Yang mana bila dibahasaindonesiakan akan menjadi diperuntukkan, yang artinya:
http://kbbi.web.id/untuk
sorry gw bingung bacanya jadi tidak bisa mengambil kesimpulan dari arti kata “untuk”.
Anyway, kemudian gw mikir…lha bukannya reserved, dan memberikan kertas kode “John William Oasis Academy” adalah cara untuk memberitahukan bahwa ini adalah diperuntukkan, atau dedicated to, dan lain sebagainya? Kenapa untuk hal yang memiliki definisi se saklek itu saja, masih terdapat kompromi??? Bagaimana dengan priority? Bukannya priority lebih lemah secara hirarki kata bila dibandingkan dengan dedicated? Atau bagaimana? Tolong yang ahli bahasa berikan jawabaaaaaannn……….. *mata menerawang*
Okay, untuk sementara sampai ada pematahan teori, gw berasumsi bahwa prioritas lebih lemah secara hirarki kata bila dibandingkan dengan kata diperuntukkan..
Kembali soal status dan tanggapan teman-teman gw mengenai kursi prioritas dan hubungannya dengan kartini, gw menganggap adalah hal yang silly ketika wanita berharap bahwa laki-laki WAJIB memberikan tempat duduk kepadanya ketika didalam transportasi umum. Mengapa? Laki-laki dan perempuan sama!!!! laki-laki berdiri, wanita juga. laki-laki kerja lembur, perempuan juga. Laki-laki dapet gaji gede, perempuan juga. laki-laki pakai celana, perempuan juga. laki-laki jadi banci, perempuan jadi tomboy!. Semua sama kan???
Menanggapi kalimat teman gw yang bilang: “tapi gw udah pakai baju longgar lhooo…baju hamil!!! Berat badan gw udah naik, masa gw udah gendut begini Cuma gara-gara perut gw yang tidak buncit gw ga dianggap hamil???”
Hm…okay. Gw kasih ilustrasi. Ini adalah foto-foto wanita hamil 5 bulan (cari di google)
Bayangkan ketika wanita-wanita ini pakai baju longgar dan tidak memegang perutnya, jalannya barbar biasa aja. Apakah anda akan menyangka bahwa ybs hamil? Kalau gw, nggak.
Dan ini adalah foto wanita gendut (gw mohon maaf sebesar-besarnya tp ini adalah image yg gw dapat ketika gw memasukkan kata kunci ‘wanita berbadan gempal’ dan ‘wanita bertubuh subur’
Ini adalah foto wanita mengenakan baju longgar baik hamil maupun tidak (gw ga mau kasi tau mana yang hamil mana yg ga). Silahkan laki-laki menebak mana yg hamil dan mana yg perutnya gendut doang? Bahkan kate middleton aja masih terlihat hamil padahal udah melahirkan :)
okay, i give you a hint: ini normalnya kondisi perut ibu-ibu hamil. nah bayangkan ketika mereka memakai baju longgar atau baju ketat. kira-kira terlihat seperti busung lapar atau seperti hamil??
sekarang setelah contoh gambar, sekarang adalah contoh kasus (maaf, lagi kursus jadi guru)
Misal: di sebuah kereta ada laki-laki yang menawarkan tempat duduk kepada wanita yang dinilainya agak gendut dan perutnya buncit karena dikira hamil, padahal tidak, kira-kira apa yang akan dikatakan wanita itu? Mungkin tidak ada, tapi langsung tampar! Enak aja gw di judge berdasarkan fisik!
Misal: ada laki-laki yang super letih, baru pulang lembur, duduk di kursi prioritas, kemudian ada wanita pakai baju longgar, perut agak buncit, mau kasi tempat duduk tp kok capek banget. Mau ga dikasih, kalau dia hamil gimana? Akhirnya sang pria ngeliatin wanita itu dengan sangat intense untuk memimbang-nimbang apakah harus memberikan kursi ke wanita ini, apakah dia hamil atau tidak, tapi si pria ngeliatin terus sambil berfikir, kira-kira apa yang ada di pikiran wanita yang diliatin? Kira2 “ini laki ga pernah diajarin ibunya yak lo ngeliatin wanita ga usah segitunya amat” atau “dasar pervert!” atau bahkan “eh, apa liat2??? Biasa aja dong!!!”
Nah, itu sekedar ilustrasi saja bagi para kartini tercinta di Indonesia yang sedang merayakan harinya. Dengan tidak mengurangi rasa hormat dan rasa sok british gw, gw akan bercerita mengenai pengalaman gw selama disini.
Disini, orang-orang serrrriinnnggggg banget duduk di bangku prioritas. Namun, bila kemudian ada wanita hamil yang buncit banget dan terlihat hamil, otomatis kursi itu diberikan. Begitu juga kalau ada orang tua apalagi bila pakai tongkat. Selain itu, bila ada ibu-ibu ATAU BAPAK-BAPAK bawa anak, pasti juga ditawarin. Jadi garis besarnya adalah bukan ibu atau BAPAK, Tapi selama ada anak kecil berdiri, pasti ditawarin tempat duduk. Ada lagi kategori yang tidak tertulis, yaitu WANITA ATAU PRIA SEGAR BUGAR yang membawa banyak belanjaan. Kategori ini walaupu tidak tertulis, akan segera mendapatkan tawaran tempat duduk. Bahkan pernah gw mendapatkan tawaran dari KAKEK TUA yang duduk di BANGKU PRIORITAS. Katanya “you must be exhausting, dear. I just take a few stops. Don’t worry”. Padahal, waktu gw turun tu bapak belum turun juga.
Gw pernah mengalami mau kasi duduk ke ibu-ibu tua. Malah dijawab “I’m not that old. Don’t worry” sambil senyum. Atau orang pakai kursi roda yang punnya ruang khusus di bus pernah mau nawarin mangku abe krn abe ngantuk berdiri di bus pas pulang sekolah.
Gw pribadi, pernah kasi duduk ke mas-mas yang bawa koper gede banget trus mukanya super lelah. Mas-mas itu bilang terimakasih. Gw tau banget ni orang capek dan emang udah malem apalagi musim dingin waktu itu. Gw juga pernah kasi duduk ke mas-mas bertato tapi gendong anak umur 1,5 tahun. Pernah juga liat nenek-nenek kasih duduk untuk mbak-mbak yang sepatunya pincang sebelah karena heels nya patah. There is sooooo many amazing thing I witnessed di dunia perkendaraan umum disini. Secara hampir tiap hari dan tiap saat gw naik kereta yaaa….ga punya mobil….
Begitu sekilas perspektif dari wanita yang pernah hamil 2x dan sialnya hamilnya ga besar bahkan sampe hamil 7-8 bulan pun sering dibilang “lo hamil??? Masih suka mual ga? (dikiranya baru 3-4bln krn bentuknya kayak orang telat pup)” terutama kalau gw pakai baju longgar. Gw pernah minta duduk di busway saking pusingnya, dan dikasih dong! Gw minta duduknya sama mas-mas dan mbak-mbak padahal perut gw belum buncit. Pernah dua-duanya (minta duduk ke cowok dan cewek). Alhamduluillah baik2 semua. Malah pernah waktu jalan sama bayu, lagi hamil yang seminggu lagi udah HPL, kami nunggu buswaydi jalur khusus, masuk duluan, termasuk bayu juga!!! terimakasih pada perut yang akhirnya buncit dan terlihat hamil. Waktu gw minta duduk itu, sekali gw bilang hamil (ke mbak-mbak) dan waktu ke mas-mas cukup bilang “mas, maaf banget saya pusiiinnggg banget. Boleh minta tolong duduk sebentar nggak” si mas tanpa Tanya kasih tempat duduk ke gw. Ketika gw merasa cukup kuat mau balikin tempat duduk, masnya bilang “gpp mbak…santai aja”. Coba??? Klo gw kaliatan hamil pasti dipanggil ‘bu’ kan???
Anyway, sudah 2.900 kata. Saatnya kesimpulan. Kesimpulan dari gw memberikan link, memberikan post temen2 gw, dan membagi pengalaman gw di UK selain emang gw ingin pamer adalah:
1. Bila memang kita berhak menempati kursi prioritas dan memang butuh, minta aja. Jangan berharap bahwa orang yang duduk ini tau kita hamil, terutama laki-laki. Laki-laki memang bukan kapasitasnya untu mengerti perempuan hamil. Laki lo mungkin, tapi laki orang…apalagi yang belum jadi laki alias setengah pere, jangan harap!
2. Bila memang hamil dan butuh tempat duduk tapi males ngomong atau males minta-minta, dari rumah pakai card tag “HAMIL 7minggu” atau sebagainya biar orang bisa baca. Taruh di tengah dada atau taruh di jidat. Gw yakin kok pd ngasih tempat duduk. Kalau nggak dikasih juga, pelototin aja!
3. Prioritas hanyalah kata, begitu juga kata-kata yang lain. Tapi semuanya kembali lagi ke hati nurani apakah pantas atau tidak, boleh dilakukan atau tidak.
4. Berdasarkan definisi emansipasi, wanita dan pria sama, tidak ada bedanya. Maka, wanita capek, pria juga. wanita letih pulang kerja, pria juga. wanita bisa bĂȘte, pria juga. ketika pria tidak memberikan tempat duduk kepada wanita SEHAT, hal itu tidak menjadikan pria adalah brengsek dan tidak peka. Coba bayangkan suami lo yg dikatain berengsek Cuma gara-gara nggak ngasih tempat duduk ke perempuan yang tidak tua, tidak cacat, tidak bawa anak kecil, dan tidak terlihat hamil ATAU tidak minta tempat duduk dengan alasan apapun.
Intinya begitu sih post gw….selamat hari kartini semua :)
-IBS-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





















Tidak ada komentar:
Posting Komentar