Selasa, 06 Mei 2014

oriflame adalah haram (penyambung lidah dari dhienarchannel)

Warning content: Pembaca diharapkan membuka link yang tersedia dan diharapkan melakukan research kecil terlebihdahulu sebelum membaca tulisan ini karena dikhawatirnya bila tidak kuat iman, pembaca akan menghujat penulis dan kemudian mem block penulis, terlebih bila pembaca merupakan salah satu member oriflame CBN. Walaupun penulis sok british, namun penulis bukanlah orang yang anti oriflame. Namun demikian, pembaca juga diharapkan tidak menawari penulis membeli produk oriflame ataupun menawarkan penulis menjadi member oriflame CBN karena penulis bukanlah orang yang suka berjualan ataupun memakai produk tertentu. Penulis merupakan pemburu diskon sejati (30% bukanlah diskon yang cukup menggiurkan bagi penulis). Sehingga penulis tidak dapat dikategorikan sebagai member potensial oriflame, orang pintar atau bahkan ahli debus.

Hm…. I dunno where to start….jadi sekitar 2 minggu yang lalu gw membaca blog yang isinya mengatakan bahwa oriflame ini adalah haram. Dengan segala rupa link dan alasan yang diberikan dan sepertinya penulis blog ini paham betul bagaimana cara kerja bisnis oriflame CBN. Alamat blog tersebut adalah http://dhienarchannel.blogspot.co.uk/ yang bila kemudian kita lihat, tulisan yang mencantumkan bahwa oriflame adalah haram sudah dihapus. Gw kembali harus ngublek-ngublek halaman path temen gw yang namanya DiahArta soalnya linknyaterdapat disana. Hehehe.

Anyway, karena ternyata gw sudah baca tulisan dari dhiena ini dan temen-temen gw belum, maka gw berjanji akan merangkum tulisan yang gw ingat. Sekali lagi, ini bukan opini gw ya. Ini adalah rangkuman dari tulisan dhiena yang gw baca. Opini gw akan gw sampaikan di akhir tulisan ini, seperti biasa dalam bentuk point point. Let’s get this started then….

Pada tulisannya, Dhiena menganggap MLM oriflame (yes, beliau menuliskan merk secara spesifik) adalah haram. Seinget gw dengan mencantumkan beberapa hadist deh yang berhubungan dengan makelar diatas makelar. Detailnya gw lupa karena gw emang ga hapal hadist. Tapi kira-kira hadist yang dikutip dhiena mengatakan bahwa makelar diatas makelar adalah haram. Dah definisi makelar diatas makelar yang disampaikan oleh dhiena mirip-mirip dengan yang disampaikan oleh link berikut:

http://rahmaryz.wordpress.com/2013/03/15/hukum-mlm-dalam-islam/

nah sehingga oriflame ini haram karena terdapat makelar diatas makelar. Hal tersebut berbeda dengan berjualan reseller, karena kalau reseller dan reseller, biasanya harganya berbeda tergantung dari besaran laba yang diambil dan barangnya ada. Hal ini mirip-mirip dengan system PO yang pesan berjenjang. Misal gw jual baju ke A, gw pesen ke temen gw yang jualan di tanah abang, tapi kemudian A menjual baju itu ke B dengan system PO dan si B menjual ke C dengan system PO juga. Ini bias dibilang makelar diatas makelar. Terdapat ketidakjelasan disitu (berdasarkan yang gw tangkap dari diskusi gw dengan riska dan diah).

Alasan kedua dhiena mengatakan bahwa oriflame ini haram adalah karena kegiatan utamanya adalah merekrut, bukan jualan barang. Hal ini dipertegas dengan bukti screenshoot ketika dhiena bertanya kepada salah satu member oriflame yang posisinya sudah cukup tinggi kenapa para member oriflame tidak mencantumkan barang dagangannya di FB dan malah memberikan link ke katalog oriflame pusat, kemudian dijawab bahwa itu adalah kode etik dan tujuan utama oriflame bukan jualan tetapi merekrut. Menurut dhiena, hal ini telah berbeda dari tujuan awal berdagang.

Alasan ketiga menurut dhiena adalah karena system piramida. Memang bentuknya tidak piramida, tetapi ternyata bila kita tidak tutup point maka downline kita tidak bisa menerima bonus begitu juga dengan upline kita ketika kita tidak tupo ya? Jadi intinya bila di garis tersebut ada yang tidak tupo, maka bonus tidak bisa cair. Nah hal ini lah yang sering dipakai curang sama upline. Missal, bonus kita sudah mencapai 2jt sebulan, sehingga si upline ini malas jualan lagi, dan hanya merekrut kemudian tiap bulan cukup keluar 500 ribu beli barang oriflame apa aja kemudian akan keluar bonus 2jt sehingga masih untung 1,5jt. Ini yang dibilang dhiena haram karena ‘makan bonus’ yang bukan menjadi hak nya.

Alasan ketiga dhiena oriflame adalah haram adalah karena lebih banyak orang yang gagal daripada yang berhasil bahkan sering nombok hanya untuk memenuhi tupo. Jadi ternyata kalau mau dapat bonus, harus mencapai jumlah penjualan tertentu tiap bulannya sehingga bila tidak mencapai, maka bonusnya tidak keluar. Kalau tidak salah 500ribu deh kata dhiena. Sehingga banyak orang yang penjualannya tidak sampai 500rb terpaksa mengeluarkan uang pribadi demi menggenapkan ke 500rb missal dengan membeli lotion yang kemudian tidak terpakai.

Hal keempat menurut dhiena haram karena ternyata harga barang oriflame tidak sesuai dengan kualitasnya. Menurt dhiena lip balm yang harganya 60rb walaupun sudah diskon jadi 30rb masih tetap mahal karena dengan kualitas yang sama, di giant bisa didapat dengan harga 16rb belum diskon. Sehingga terdapat unsur penipuan disitu. Nah biasanya bila member merekrut member alasannya mengalihkan konsumsi produk badan ke oriflame, padahal setiap bulannya kan beli bedak, dll tidak sampai 500rb.

Hal kelima yang membuat haram kata dhiena adalah cara member oriflame merekrut anggotanya yang membuat tidak nyaman.

Hal ke enam yang membuat haram adalah karena tidak sesuai dengan peraturan karena nyatanya banyak anak dibawah 18th yang di rekrut. Padahal peraturannya harus punya KTP. Ini salah satu yang dibilang dhiena sebagai menghalalkan segala cara. Karena anak dibawah 18th kan belum bisa bertanggung jawab atas keputusannya.

Hm…sepertinya begitu sih alasan dhiena kenapa oriflame itu haram. Kalau menurut gw, semuanya masuk akal dan memang membuat kita menjadi terbuka pikirannya sehingga tidak gegabah memutuskan untuk bergabung hanya karena termakan bujuk rayu orang yang menawarkan.

Tapi yang lucu, beberapa hari kemudian post ini dihapus. Konon kabarnya si dhiena ini di bully akhirnya beliau menghapus postnya dan mempost permintaan maaf yang mana gw ga bisa liat juga di blog nya. Kenapa bisa begitu?

Hm…ternyata gw menemukan blog yang juga kayaknya sebel banget sama MLM. Tapi kalau di blog ini lebih menghujat ke K-Link sih:

http://mbelgedez.wordpress.com/2007/08/15/bisnis-mlm-menipu-dan-haram/

nah, sekitar dua jam lalu gw kebetulan baca post temen gw namanya endis ttg MLM oriflame padahal postnya tidak ngomong macam-macam sih kemudian ada yang merasa offensive dan memberikan link berikut yang intinya menjawab serangan dari dhiena. Dari sini bisa dikira-kira lah ya dhiena ngomong apa, kemudian dijawab.

http://yuliamaki.blogspot.co.uk/2014/04/menjawab-tudingan-bahwa-bisnis-oriflame.html

bila kita melihat post diatas, yulia ternyata merupakan salah satu contoh sukses dari bisnis oriflame ini sementara konon katanya dhiena adalah mantan member oriflame yang sudah sampai level manager or something trus berhenti karena merasa ada yang janggal dengan bisnis ini.

Anyway, tugas gw bukan untuk menghakimi atau menambah opini apakah setuju atau tidak oriflame haram atau tidak. Tugas gw hanya sebagai penyambung lidah karena gw sudah baca post dhiena yang dihapus sementara teman gw belum. Fuih..lunas sudah hutang gw…

Eh tapi gw coba nimbrung dikit ya, sebagai analogi ya…gw ini merasa sebagai ekonom yang tidak terlalu pandai (well, sebenernya mungkin ekonom gagal, tapi kata temen-temen gw, gw termasuk pinter. Wallahualam) maka ketika ada orang yang mau masuk ilmu ekonomi gw akan berkata : lo yakin? Lo tau ga klo lo masuk ilmu ekonomi lo bakalan susah banget cari kerja yang sesuai minat lo. Kemudian lo bakalan susah banget menjalanin hari-hari lo di kampus. Percaya deh hidup lo bakalan suram deh kalau lo ga struggle atau lo ga jenius. Cukuplah gw yang susah, lo ga usah susah kayak gw. Pilihlah jurusan lain. Manajemen enak tuh. Akuntansi walaupun susah tapi ga perlu ketemu aljabar dan logika melintir perpaduan Antara matematika dan statistic (disini gw berusaha menjadi dhiena).

Kemudian datanglah teman gw, contohnya ashintya, teman gw ini pinter luar biasaaaa…saking biasanya ni orang pinter luar binasa…..klo lo ngomong sama ashintya, ilmu ekonomi itu gampiiiilllll…..selama lo telaten, mau bekerja keras, ga males baca jurnal dan latihan soal, violaaa… IPK S2 lo bisa 4 dan IPK s1 lo bisa 3.9 kayak ashintya. Ashintya kemudian bilang bahwa: ga usa dengerin thibu. Dia kan begitu karena ga bisa aja. Coba kalau dia bisa, pasti ngomongnya lain. Gw ga pernah bilang IE gamang kok kalau lo ga berusaha. (disni ashintya menjadi yulia maki)

Mungkin analogi gw ga cukup mengena karena IE tidak ada sangkut pautnya dengan halal haram ya? Tapi gw berusaha menggambarkan bahwa dua kubu ini bukanlah dr kubu outsider. Keduanya punya kepentingan dan keduanya pernah terlibat langsung. Nah sekarang gw akan berusaha memberikan kesimpulan dari sudut pandang outsider.

1. Menurut gw, hukum islam itu adalah ilmu. Sehingga harus kita pelajari menggunakan logika dan fakta yang ada dengan berpegang teguh kepada al-qur’an. Ketika kita ragu, tinggalkan. Ketika yakin, jalankan. Nah definisi yakin dan ragu gimana? Balik ke hati nurani. Seperti masalah vaksin, rokok, dan mengucapkan selamat natal. Intinya adalah logika. Nah, masalahnya ada logika orang yang bagus ada yang tidak sebagus yang lain. Itu dia masalahnya…….

2. Membawa ke masalah oriflame, balik lagi dari niat. Niatnya mau jualan jujur atau hanya mau mendapatkan income? Hal ini juga yang berkali-kali gw ucapkan ke diri gw ketika gw mengajar di depan mahasiswa. Gw ngajar hanya untuk dapat uang atau gw mau bekerja sebagai ibadah untuk menyampaikan ilmu? Salah satu alasan mengapa gw berhenti kerja di HSBC adalah ketika gw merasa bekerja di HSBC lebih banyak mudharatnya untuk gw daripada ibadahnya. Gw jadi ingat ketika gw masih di CF, gw seriiinnnggg…banget mengeluh ke CO gw namanya indra gimana kerja di bagian kredit sangat bertolak belakang dengan gw. Akibatnya, gw sering decline aplikasi kredit orang ketika gw rasa ni orang bakalan susah nih buat bayar walaupun ni orang banyak duit gw liat kelakuannya ga beres mending ga usah gw kasih atau gw kasih limit rendah (kita kan pakai interview), ini adalah salah satu solusi yang ditawarkan boss gw dan CO gw ketika berdasarkan data ni orang sanggup tapi profilenya ga mendukung. Sebaliknya, ketika ada orang yang limitnya mepet tapi gw yakin banget ni orang akan bayar cicilan tepat waktu, gw akan mati-matian raise case ke indra atau mas hugeng (dan mas Erick) boss gw untuk kasi limit lebih. Alhamdulillah ada beberapa kasus yang gw inget ni orang yang gw perjuangkan akhirnya melakukan earlier repayment saking beliau ga betah punya utang trus begitu ada duit dilunasin langsung. Begitu juga ketika gw di talavera, Alhamdulillah gw punya boss baik banget namanya mbak julita yang bekerja pakai logika dan hati nurani sehingga banyak banget orang yang tertolong namun juuga banyak yang mencela dan menghujat bahwa kami mempersulit (maaf pak/bu,,,kami bisa tau lho mana yang pura-pura kepepet dan kepepet beneran)
Kembali ke masalah oriflame, coba diluruskan niatnya. Iya gw tau mau membantu dapat income untuk suami atau istri atau untuk bayar anak sekolah. Gw juga tau itu ibadah. Tapi ketika kita beribadah namun dengan cara mendesak orang dan ‘ngakalin’ system yang ada termasuk ibadah juga?

3. Memang 50ribu atau diskon bahkan hanya 9.900 terkesan menggiurkan. Namun system kaki dan bonusnya wajib dipelajari keseluruhan lho….. kalau gw sih males banget. Lha makanya gw cabut dari bank dan memilih jadi guru atau dosen karena gw tidak suka hasil gw ditentukan oleh orang. Walaupun pihak oriflame bilang semua tergantung kita mau bonus atau tidak, tapi tetap saja namanya jaringan, satu tergantung dengan lainnya. Lain lagi dengan orang yang memang suka kerja bersama, pasti akan lebih suka system MLM daripada kerja sendiri kayak gw.


Hm….segitu aja sih kali ya. Gw ga gitu paham tentang oriflame sih. Tapi menurut analisis gw, ga masuk ke hitungan gw walaupun dengan modal 49rb. Di ilmu ekonomi, semua keputusan individu adalah rasional. Klo gw, sebelum terjun ke sebuah bisnis yang terbayang di kepala gw adalah skema system pasarnya, yang terlihat adalah grafik supply demand, kurva AC-MC dan MR dari sisi gw, skema elastisitas barangnya, kurva utilitas gw dan skema opportunity cost gw. Sama halnya ketika sekarang melamar kerjaan, hal-hal inilah yang terbayang di kepala gw sehingga gw terkesan ‘picky’.

Nah, saran gw buat yang mau gabung ke oriflame niat Cuma iseng atau Cuma mau dapat diskonnya, mending dari awal bilang sama yang rekrut: “gw ga mau rekrut orang, gw Cuma mau diskon 30% tapi gw juga ga mau di target beli 500rb sebulan dan gw juga ga tergiur dengan segala macemnya. Anggap gw Cuma member pasif yang kadang beli kadang nggak, kaya member the body shop”. Kalau kemudian si recruiter lo ini nggak langsung bilang “iya” tapi kemudian malah bilang “udah coba dulu….bla…bla” mending ga usah ikut. Karena gw udah bbrp kali ditawarin dan gw bilang begitu, akhirnya yang nawarin mundur sendiri.

Sekali lagi, masalah haram halal, gw sama sekali tidak berkompeten. Gw hanya bisa mengatakan, ketika lo sudah berusaha mencari informasi dan lo sudah cocokkan dengan alqur’an dan logika lo serta hati nurani lo, maka halal dan haram akan dapat disimpulkan. Gw garisbawahi kata mencari informasi, tidak hanya dari teman dan socmed. kumpulkan info sebanyak-banyaknya dari google. Kembali mengutip kalimat dari indra (I really like this statement, walaupun yang menyampaikan suka nyebelin :p) “tidak tahu adalah ‘haram’ diucapkan di jaman google begini”

-IBS-

37 komentar:

  1. Gw bete dan ilfill bgt sm oriflame...niat jd member cm buat dipake sendiri. Eeh ini tiap waktu ditanya kapan mau order kapan mau order. Bahkan ga tau waktu bgt,di saat kk gw lg koma d RS,ditanya2 order mulu,sampe kk gw mau dikubur aja gw Ditanya kpn mau order. Dibilang lg berduka aja ga ngerti2.skrng kondisi gw lagi sibuk bgt dan blm minat order krn anak gw lagi ujian nasional,dan gw harus fokus sm anak gw.boro2 mikirin yg lain apalagi jualan. Eehh gw ditanya2 lg kapan mau order

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  2. referensinya koq dari dhiena saja?

    BalasHapus
  3. Keren mbak analisanya. Saya jadi paham bgt.. ๐Ÿ˜‰

    BalasHapus
  4. Keren mbak analisanya. Saya jadi paham bgt.. ๐Ÿ˜‰

    BalasHapus
  5. Ada lg nih referensi yg menurut saya logikanya bgs, tikabanget.tumblr.com klo ga slh.
    Alhamdulillah saya jg sdh keluar dr sistem bisnisnya oriflame krn menyadari ada beberapa kejanggalan d dlmnya. Waktu itu saya blg "oriflame membodohi membernya" lgsung fb saya d serang habis2an... Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba nya knpa keluar dr member Oriflame?

      Hapus
    2. mba nya knpa keluar dr member Oriflame?

      Hapus
    3. Tika kan posting ulang tulisannya Dhiena, mbak

      Hapus
    4. Caranya gimana mb? Ini sy mau keluar tp gatau caranya

      Hapus
  6. Assalamu'alaikum.. Ikutan beropini.. Kalo saya sih, setelah bbrp kali mengingatkan dgn cara yg baik, terutama utk sesama muslim yg pengen hidupnya lebih berkah, tapi yg diingetin memilih utk tutup telinga, akhirnya, lebih baik menyelamatkan diri sendiri ketimbang capek nyelamatin org lain tp yg diselamatin malah pengennya tenggelem.. Gitu kan ya sista.. Dunia ngga bakal dibawa mati..

    Menyayangkan aja.. Saya kenal bbrp org yg tadinya pemalu, cerdas dan katanya paham agama, jd terkesan norak, krn jd doyan dandan menor demi kasih testimoni, nih gw sejak ikutan jd member jd pinter dandan, eksis n ngga pemalu lagi, foto2 selfi rangkulan cewek cowok (yg tdnya anti khalwat jd bebas belibus) , sedih aja liatnya.. Padahal dalam Islam malu dan iman itu berjalan seiringan..

    Bukankah juga sudah dijelaskan dalam sebuah hadist, bahwa sedekah, amal jariyah dan segala perbuatan baik yang dihasilkan dari harta haram, maka semuanya tertolak. Pasti dalihnya sama, lho saya kan ngga nyuri, ngga ngrampok, kok haram..? Belajar lagi soal riba yg ada di Oriflame. Sama halnya, dulu saya kerja di bank, sejujur apapun, krn gajinya dr riba maka semua amalan baik itu tertolak jika memang belum paham soal riba.. Hiks.. Alhamdulillaah resign krn ikut suami keluar kota, dan akhirnya jd paham soal riba. Termasuk em el em.. Banyak yg bully mrk yg bilang haram pdhl ini udh jelas dibahas dimana2.. Coba pelajari riba ghararnya.. Muslim yg cerdas adalah mrk yg mengutamakan akhirat ketimbang dunia.

    Sekali lagi.. Sebisa mungkin nyelamatin mrk sahabat2 kita, tp kalau dunia lebih menarik perhatian sampe hukum agama dilabrak juga, ya sudah doakan saja, semoga diberi hidayah sebelum tutup usia..

    Sehebat apapun manusia, kelak ngga akan ditanya di alam kubur, kamu dulu udh level apa? Bonus brp?.....

    Udh akhir zaman.. Makin sulit melihat kebenaran klo dunia udh jd tujuan hidup. Makin sulit menjabarkan kebenaran, krn zaman now yg berbau dunia itu berkilauan sampe bnyk yg bela2in sampe jungkir balik bikin yg haram jd halal. Naudzubillaahimindzalik. Selamatkan diri kita saja sista.. Krn usaha kita mengingatkan udh maksimal.. Doain mrk aja..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya sangat menyukai komentar anda. Sangat memotivasi

      Hapus
    2. Yang terpenting uda kakak ingetin. Beruntungnya orang yg kakak ingetin itu punya temen seperti kakak. Jangan bosan ngingetin ya kak semangat.

      Hapus
  7. Saya udah ngirim email dll, cuma belom transfer 49900 tapi dari awal udah ga mau gabung . Gimna ya saya takut ntar dibilang php !! Pgn ngebatalin gimana ditanya kapan tranfer nya terus ???

    BalasHapus
  8. mbak kalo niatnya cuma mau jualan tanpa harus merekrut member gak apa2 kan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyanih, gimana ya?? Aku juga oengen jualan intinya cuma buat dapet untung dan dapet diskon, apa juga haram??

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    3. Aku bantu jawab ya.

      Produknya halal. Klo berdagang itu halal.

      Sekarang tergantung Sistemnya, bisa Rujuk di DSN MUI, tapi mayoritas mlm haram.

      Klo niat jualan produk aja gpp.tapi yakin kamu tahan dgn pertanyaaan upline/mentormu nanti?? Jualan yg lain aja. Yg murah dan berkualitas banyak kok๐Ÿ™‚

      Hapus
  9. Klo mau hapus akun oriflame gimana ya kak?

    BalasHapus
  10. Jadi Oriflame itu bener riba ya..

    BalasHapus
  11. Sama saya juga udah keluar dari oriflame, semenjak saya gabung jadi berantakan tugas matkul tertinggal biasanya ibadah langsung cuss, kalo setiap liat level atau point kayak orang kepanasan kayak pengen banget dapat disuruh focus terus ditanya terus udah dapat order atau rekrut. Dan bener aja dari teman , sahabat , dan ortu gak setuju, dan juga selama itu saya belum dapat gaji sepersenpun walaupun ush naik berapa persen alasannya banyak harus minimal order sekian baru dapat, akhirnya saya beli sendiri dan gak kepake jadi mubazir, dan berhentilah saya dari oriflame. Alhamdulillah udah gak gabung lagi dan akhirnya bisa serius dengan pendidikan ku .. Alhamdulillah dan bersyukur banget

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cara untuk ga gabung lagi gimna ya kak?

      Hapus
    2. Bantu jawab
      Hapus aja app nya. Tapi aku lihat di blog tetangga. Jgn order selama setahun otomatis dikeluarkan

      Hapus
  12. Waduh hebat ya tulisannya bisa bikin banyak org percaya.. kalau haram kenapa bisa maasuk APLI DAN DAPET SERTIFIKAT HALAL MUI ya ๐Ÿ˜๐Ÿ‘‹

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang di maksut haram sistemnya mas bukan produknya๐Ÿ˜‚

      Hapus
  13. Kalau haram kenapa bisnis ini bisa ada di ARAB SAUDI yang NOTABEN NYA ADALAH NEGARA YG MENJUNJUNG TINGGI STANDARISASI HALAL ๐Ÿ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Lanjut lagi dung mas bayu aku masih diambang kebingungan ni mau lanjut Oriflame atau stop aka

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  14. Mana sertifikat halalnya...jelas2 belum ada untuk sertifikasi sistem kerja oriflame yang halal hanya beberapa produk karena sudah di buat di indonesi dan di cek mui jadi halal ya beberapa produk dan itu hanya sebagian kecilnya tp sistem kerjanya sangatlah haram.....Bismillah Seketurunan saya tidak ada yang terjebak dalam MLM dengan mengakal2in cari simpati menyebarkan cerita2 hiperbola yang bohong dan gak jelas untuk mencari simpati biar dapat member...naudzubillah

    BalasHapus
  15. Author tolong dong bantuin alasan yg pasti buat keluar, padahal aku pgn keluar tapi susah ada kasih alesannya tapi tetep aja maksa , pliss kasih alesan yg spesifik biar bisa keluar dari bisnis Oriflame nya
    Kalo author jawab komen inii makasih๐Ÿ™‚

    BalasHapus
  16. Iya aku juga bingung pngen keluar tapi g mana caranya

    BalasHapus
  17. Gimana nasibku kak saya pernah join Oriflame juga waktu umur 18 taun
    Sekarang saya sudah menginjak umur 20
    Dulu upline saya maksa trus betapa bodohnya saya tidak mendengar kata" orangtua mama bilang jangan bisnis segala nanti ketipu dan benar saja
    Si upline ini nyuruh saya buat order sebanyak 800 ribu saya pikir akan dapat parfum waktu itu tpi ternyata harus bayar harusnya saya langsung tolak ya
    Gimana nih kak mohon solusinya saya ga tenang dari dulu dan saya ga berani bilang pada ibu
    Skrng saya malah kehilangan jejak upline saya bingung musti gimana

    BalasHapus